MediaJawa — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan melalui Lapas Kelas IIA Banjarmasin kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembinaan spiritual dan kepedulian lingkungan dengan memfasilitasi kegiatan sosial keagamaan. Pada Sabtu, 17 Mei 2025, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kristiani melaksanakan kegiatan bersih-bersih di Gereja Oikumene yang berada di dalam lapas.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan menyambut ibadah minggu yang akan dilaksanakan keesokan harinya. Aksi bersih-bersih ini bukan yang pertama kalinya dilakukan. Sudah menjadi agenda rutin dan bagian dari program pembinaan keagamaan berkelanjutan hasil kolaborasi antara WBP Kristiani dan pembina Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin.
Tujuannya jelas, menghadirkan lingkungan ibadah yang bersih, nyaman, dan mendukung kekhusyukan dalam beribadah bagi seluruh WBP Kristiani.
M. Junaidi, Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kami sangat mendukung inisiatif positif ini. Selain melatih tanggung jawab, kegiatan ini juga membentuk karakter dan kepedulian para WBP terhadap tempat ibadah. Semoga semangat ini dapat ditularkan ke tempat ibadah lain dalam lapas,” ujarnya.
Senada dengan itu, Erik Simanjuntak, selaku pembina Gereja Oikumene menyampaikan kebahagiaannya atas partisipasi aktif para WBP. “Kami sangat senang atas semangat para WBP Kristiani menjaga kebersihan dan kenyamanan gereja. Ini bukan hanya soal bersih-bersih, tapi bentuk nyata pembinaan yang membangun rasa tanggung jawab dan kedekatan spiritual,” ungkapnya.
Para WBP Kristiani secara sukarela dan penuh semangat membersihkan debu, mengepel lantai, serta merapikan fasilitas gereja. Semangat gotong royong dan kepedulian yang mereka tunjukkan menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan.
Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Heriansyah, dalam keterangannya secara terpisah, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Kegiatan semacam ini mencerminkan keberhasilan pembinaan yang menanamkan nilai religius, kebersamaan, dan tanggung jawab. Ini adalah bagian penting dari transformasi positif warga binaan,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Banjarmasin di bawah naungan Kanwil Ditjenpas Kalimantan Selatan terus menggalakkan pembinaan berbasis kepribadian yang menyentuh aspek spiritual dan sosial. Dukungan terhadap kebersihan rumah ibadah menjadi bagian dari upaya menciptakan harmoni dalam kehidupan beragama di dalam lapas.
- Lapas Banjarmasin