Di Indonesia, kasus ular masuk ke rumah atau area bisnis makin sering terjadi. Terutama saat musim hujan atau ketika lingkungan sekitar mulai terganggu karena pembangunan. Ular bisa nyasar ke rumah, kantor, restoran, bahkan gudang.
Nah, sebelum kamu panik atau malah salah bertindak, yuk kita bahas cara paling mudah dan aman buat membedakan ular berbisa dan tidak berbisa. Artikel ini penting banget, apalagi kalau kamu tinggal di wilayah suburban, punya kebun, atau mengelola properti seperti ruko, hotel, atau restoran.
Kenapa Harus Tahu Perbedaannya?
Karena perlakuan terhadap ular berbisa dan tidak berbisa nggak bisa disamakan.
Salah tangani, bisa fatal. Apalagi kalau kamu nekat nangkap tanpa perlindungan atau malah panik dan memukul. Padahal nggak semua ular itu berbahaya. Tapi tetap saja, semua ular harus diperlakukan dengan hati-hati.
1. Perhatikan Bentuk Kepala
Salah satu ciri paling mudah dikenali adalah bentuk kepalanya.
Ular berbisa biasanya punya kepala berbentuk segitiga atau pipih seperti panah. Ini karena kelenjar bisa-nya terletak di kedua sisi kepala, bikin bentuknya lebih lebar.
Ular tidak berbisa umumnya punya kepala bulat atau lonjong, dengan leher yang nggak begitu jelas batasnya.
Tapi ingat, beberapa ular tidak berbisa bisa meniru bentuk kepala ular berbisa sebagai pertahanan diri. Jadi, jangan hanya mengandalkan ciri ini, ya.
2. Lihat Pola dan Warna Tubuhnya
Beberapa ular berbisa punya warna tubuh mencolok atau pola yang khas, contohnya seperti:
Ular weling dan welang yang punya belang hitam-putih atau hitam-kuning.
Ular tanah (ular sendok) yang warnanya gelap dan bisa mengangkat leher.
Sementara ular tidak berbisa seperti ular tikus, warna tubuhnya cenderung kusam atau kecoklatan tanpa pola mencolok.
3. Lihat Cara Bergeraknya
Ular berbisa sering terlihat lebih tenang dan kalem, tapi itu justru karena mereka percaya diri dengan bisanya. Mereka nggak buru-buru kabur, malah bisa diam sambil mengawasi.
Sebaliknya, ular tidak berbisa cenderung lari duluan kalau merasa terancam. Gerakannya juga lebih lincah dan gesit.
4. Bentuk Mata dan Pupil
Ini mungkin perlu kamu amati dari dekat (tapi hati-hati ya!):
Ular berbisa seperti viper biasanya punya pupil berbentuk vertikal (seperti mata kucing).
Ular tidak berbisa punya pupil bulat.
Tapi ini tentu nggak praktis diamati saat kamu lagi panik ketemu ular di halaman. Makanya tetap lebih aman jangan mendekat, cukup amati dari kejauhan.
5. Reaksi Saat Terancam
Ular berbisa cenderung diam dulu, lalu bisa menyerang tiba-tiba kalau merasa diganggu.
Ular tidak berbisa akan lebih memilih kabur.
Tapi hati-hati juga, beberapa ular tidak berbisa bisa pura-pura mati, ngeluarin bau, bahkan menggembungkan tubuh biar kelihatan galak.
Kalau Ketemu Ular, Apa yang Harus Kamu Lakukan?
Kalau bertemu binatang satu ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi ular. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan jangan panik. Diam sejenak untuk mengamati gerakannya dari jarak aman.
Perhatikan apakah ular tersebut agresif atau hanya lewat, serta cermati ciri fisiknya tanpa mendekat, karena beberapa jenis ular berbisa sulit dibedakan dari yang tidak berbisa. Sikap tenang membantu kamu mengambil keputusan dengan lebih rasional dan menghindari tindakan yang justru memicu bahaya.
Hindari mencoba menangkap atau membunuh ular. Upaya tersebut tidak hanya berisiko tinggi, tetapi juga dapat memancing ular untuk menyerang ketika merasa terancam.
Banyak kasus gigitan ular terjadi karena orang mencoba mengusirnya secara langsung. Ingat, ular memiliki kecepatan gerak dan jangkauan serangan yang sering kali lebih cepat dari perkiraan manusia.
Segera jauhkan anak-anak, hewan peliharaan, dan siapa pun yang berada di dekat lokasi penemuan ular. Pastikan semua orang berada di tempat yang aman dan tidak mendekati area tersebut sampai situasi terkendali.
Jika ular berada di dalam rumah atau area tertutup, tutup pintu dan jendela untuk mencegahnya berpindah ke ruangan lain.
Langkah terbaik selanjutnya adalah menghubungi jasa profesional pengendalian hama dan reptil, seperti Pestigo. Petugas yang terlatih memiliki perlengkapan dan pengetahuan untuk menangani ular dengan aman, tanpa membahayakan diri sendiri atau lingkungan sekitar.
Dengan bantuan profesional, risiko cedera dapat diminimalkan, dan ular dapat dipindahkan ke habitat yang lebih sesuai.
Pestigo Bisa Bantu Atasi Masalah Ular
Pestigo bukan cuma ahli soal tikus dan serangga. Mereka juga punya tim profesional untuk menangani reptil berbahaya, termasuk ular.
Jadi kalau kamu mulai sering lihat ular di area rumah, gudang, atau tempat usaha, jangan tunggu sampai kejadian buruk terjadi.
Kenapa pilih Pestigo?
Teknisi berpengalaman dan bersertifikat
Peralatan lengkap dan aman
Metode penanganan yang tidak merusak lingkungan dan menjaga keamanan penghuni
Cocok untuk hunian, kantor, restoran, hingga gudang besar
Hubungi Pestigo, jasa pest control berpengalaman sekarang juga dan konsultasikan gratis soal masalah ular dan hama lainnya.