Iklan 1060x90

Sejalan dengan ASTA CITA, Lapas Kerobokan Libatkan WBP dalam Budidaya Kangkung dan Pakcoy

Syifa W.
Jumat, September 19, 2025 WIB Last Updated 2025-09-19T11:14:33Z

MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan terus mengembangkan program ketahanan pangan sebagai bagian dari pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Langkah ini sejalan dengan ASTA CITA Presiden RI serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menekankan pada pemberdayaan WBP.

Salah satu hasil nyata dari upaya tersebut adalah panen kangkung dan pakcoy yang dilakukan di kawasan Lembah Hijau. Hasil panen ini diharapkan dapat mendukung kemandirian pangan di dalam Lapas sekaligus menjadi bukti konkret peran aktif WBP dalam program nasional.

Selain panen sayuran, Lapas Kerobokan juga terus mengembangkan Lembah Hijau dengan menambah variasi budidaya di bidang pertanian, antara lain jeruk bali dan pisang cavendish. Diversifikasi ini bertujuan memperkuat konsep pertanian terpadu, meningkatkan produktivitas, serta memberikan pengalaman berharga bagi WBP dalam mengelola berbagai jenis tanaman. Langkah tersebut juga menjadi bentuk inovasi pembinaan kemandirian yang berorientasi pada hasil nyata dan berkelanjutan. Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, Hudi Ismono, menegaskan bahwa program pertanian menjadi salah satu fokus penting pembinaan. “Panen kangkung dan pakcoy, ditambah pengembangan tanaman jeruk bali serta pisang cavendish, merupakan strategi kami dalam memperkuat ketahanan pangan di Lapas Kerobokan. Melalui kegiatan ini, WBP tidak hanya memperoleh keterampilan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan arti penting kemandirian,” ujarnya.

- Lapas Kerobokan 
Komentar

Tampilkan

  • Sejalan dengan ASTA CITA, Lapas Kerobokan Libatkan WBP dalam Budidaya Kangkung dan Pakcoy
  • 0

Berita Terkini

Iklan