MediaJawa – Rutan Kelas IIB Rantau menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan dengan tema Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang diikuti oleh petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP), bertempat di Aula Rutan Rantau pada Jumat (31/10). Kegiatan ini disampaikan langsung oleh petugas kesehatan Rutan Rantau sebagai langkah edukatif dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit pernapasan di lingkungan tertutup seperti rutan.
Dalam penyuluhan tersebut, dijelaskan bahwa ISPA merupakan infeksi pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun jamur, dan dapat berlangsung hingga 14 hari. Peserta diberikan penjelasan tentang gejala-gejala ISPA mulai dari batuk, pilek, demam, hingga gangguan pernapasan berat, serta cara penularannya yang bisa melalui udara saat batuk atau bersin. Petugas kesehatan juga mengimbau agar seluruh penghuni rutan membiasakan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga ventilasi ruang, serta menjauhi asap rokok dan polusi.
Kepala Rutan Kelas IIB Rantau, Renaldi Hutagalung, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS.6.PK.07.03-352 tentang kewaspadaan peningkatan kasus ISPA. “Kami berkomitmen menjalankan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memastikan lingkungan rutan tetap sehat, aman, dan manusiawi. Upaya pencegahan penyakit seperti ISPA adalah bagian dari pembinaan berbasis kepedulian terhadap sesama,” ujar Renaldi.
Kegiatan penyuluhan ini menjadi wujud nyata implementasi salah satu akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam peningkatan layanan kesehatan bagi warga binaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh petugas dan WBP Rutan Rantau semakin memahami pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit, serta berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.




