MediaJawa — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rantau melaksanakan kegiatan razia atau penggeledahan serentak di lingkungan blok hunian, Sabtu malam (25/10). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) dalam rangka memperkuat deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban, serta memastikan lingkungan pemasyarakatan tetap bersih dari barang-barang terlarang. Razia dilakukan bersama Aparat Penegak Hukum (APH) dan Personil TNI, dimulai pukul 19.30 WITA hingga selesai di Blok E Kamar 2, 6, dan 7 Rutan Kelas IIB Rantau.
Pelaksanaan kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas IIB Rantau, Renaldi Hutagalung, yang turut didampingi oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), Kepala Regu Pengamanan (Rupam), staf KPR, CPNS, petugas jaga, serta Personil TNI yang ikut mendukung jalannya penggeledahan. Sebelum kegiatan dimulai, Kepala KPR memberikan pengarahan kepada seluruh petugas agar menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, menjaga profesionalisme, dan tetap mengedepankan sikap humanis selama pelaksanaan razia. Selain itu, Kepala KPR juga memberikan pengarahan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) agar tetap tenang, kooperatif, serta memahami bahwa kegiatan ini bertujuan menjaga keamanan dan kenyamanan bersama di dalam Rutan.
Dari hasil penggeledahan, petugas berhasil menemukan sejumlah barang-barang terlarang berupa tiga unit pipa, tiga unit paku, satu unit korek mancis, tiga kaleng, empat pulpen, satu baterai, serta satu gembok mini. Semua barang tersebut langsung diamankan dan didata untuk selanjutnya dimusnahkan sesuai prosedur yang berlaku. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Rutan Rantau dalam mendukung kebijakan Dirjenpas untuk memperkuat fungsi keamanan, deteksi dini, serta pencegahan penyalahgunaan dan peredaran barang-barang terlarang di dalam Rutan.
Kepala Rutan Kelas IIB Rantau, Renaldi Hutagalung, menyampaikan bahwa kegiatan penggeledahan ini merupakan bagian dari pelaksanaan nilai-nilai yang sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang bersih, tertib, dan berintegritas. “Kami berkomitmen menjaga Rutan Rantau agar tetap kondusif dan bebas dari barang terlarang. Melalui kegiatan ini, kami juga memperkuat sinergi antara petugas, aparat penegak hukum, dan unsur TNI sebagai wujud nyata kolaborasi dalam menjaga keamanan serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pemasyarakatan,” ujar Renaldi.




