MediaJawa – Komitmen Pemerintah Kabupaten Banjar dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan gender semakin diperkuat. Hal ini ditandai dengan diselenggarakannya Ekspose Akhir Rencana Aksi Daerah (RAD) Pengarusutamaan Gender (PUG) Kabupaten Banjar Tahun 2025-2029, yang turut dihadiri oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Martapura, Evi Loliancy.
Acara ini dilaksanakan di Aula Baiman Lantai III Bappedalitbang Kabupaten Banjar pada hari Selasa (4/11), dan dihadiri oleh perwakilan dari Sekretariat Daerah dan sejumlah pimpinan instansi pemerintah daerah setempat.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura, Evi Loliancy, menyampaikan apresiasi atas penjelasan mengenai analisis kesetaraan dan kesenjangan gender yang terjadi khususnya di Kabupaten Banjar, termasuk tantangan dan peluang dalam merumuskan program yang lebih sensitif gender. Ia juga menegaskan kesiapan institusinya untuk terlibat secara langsung.
"Kami siap ikut serta dalam pendataan tentang kesetaraan dan kesenjangan gender yang berdampak pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan yang ada di Lapas Perempuan Martapura," tutur Evi Loliancy.
Disampaikan lebih lanjut, Lapas Perempuan Martapura juga akan aktif bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar dalam merumuskan program atas isu-isu gender yang terdata tersebut. Hal ini sejalan dengan upaya untuk memastikan kebijakan internal Lapas tidak hanya memenuhi hak-hak dasar warga binaan perempuan, tetapi juga memberdayakan mereka sehingga dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang mandiri dan produktif.
Dengan rampungnya Ekspose Akhir RAD PUG ini, Kabupaten Banjar telah menetapkan peta jalan yang jelas untuk memastikan bahwa setiap warga negara, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki akses, kontrol, partisipasi, dan manfaat yang setara dari hasil pembangunan daerah. Kesuksesan implementasi RAD PUG 2025-2029 ini sangat bergantung pada komitmen dan koordinasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk dukungan penuh dari Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura.




