Wartanesia – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru terus memperkuat program pembinaan kemandirian Warga Binaan melalui kegiatan produktif yang berkelanjutan. Salah satunya adalah kegiatan produksi keripik tempe “Kripe La-New City”, yang menjadi wujud nyata pembinaan berbasis keterampilan dan kewirausahaan di lingkungan Lapas.
Kegiatan produksi yang dilaksanakan pada Sabtu (8/11) ini bertujuan menumbuhkan semangat wirausaha dan membekali Warga Binaan dengan keterampilan olahan pangan bernilai ekonomi tinggi. Di bawah bimbingan Aprilita Dwi Imasari, petugas pembinaan yang juga menjadi pendamping kegiatan, Warga Binaan dilatih mengolah tempe menjadi produk camilan renyah dan gurih, siap jual, serta memiliki potensi sebagai produk unggulan UMKM hasil karya Lapas Kotabaru.
“Melalui kegiatan ini, kami berupaya menghadirkan proses pembinaan yang bukan hanya mengisi waktu Warga Binaan, tetapi juga memberikan keterampilan nyata yang bisa mereka kembangkan setelah bebas nanti. Antusiasme Warga Binaan luar biasa, mereka aktif belajar proses produksi hingga pengemasan,” ujar April.
Kepala Lapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan kemandirian seperti ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Kotabaru dalam mencetak Warga Binaan yang produktif, mandiri, dan berdaya saing. Ia juga menegaskan bahwa hasil kegiatan turut memberikan kontribusi positif terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta menjadi sumber premi bagi Warga Binaan yang aktif berpartisipasi.
“Selain memberikan manfaat ekonomi, kegiatan seperti ini juga mengajarkan nilai tanggung jawab dan kerja keras. Setiap hasil penjualan produk tercatat sebagai bagian dari PNBP, dan sebagian hasilnya diberikan kembali kepada Warga Binaan dalam bentuk premi sebagai bentuk penghargaan atas kerja mereka,” terang Doni.
Salah satu Warga Binaan, A, menyampaikan rasa syukurnya bisa ikut serta dalam kegiatan ini. “Saya senang bisa belajar membuat keripik tempe. Ilmu ini bisa jadi bekal nanti kalau sudah bebas. Apalagi ada premi dari hasil penjualan, jadi makin semangat untuk berkarya,” ujarnya dengan antusias.
Lebih lanjut, Kalapas menegaskan bahwa kegiatan pembinaan produktif seperti ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden serta mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada poin pengembangan UMKM dan penguatan ekonomi kreatif Pemasyarakatan.
Melalui kegiatan produksi “Kripe La-New City”, Lapas Kotabaru terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi wadah pembinaan yang produktif, humanis, dan berorientasi pada pemberdayaan, sekaligus berperan aktif dalam mendorong tumbuhnya UMKM Pemasyarakatan yang berdaya saing.




