MediaJawa – Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan Hari ke-10 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru berlangsung penuh semangat. Bertempat di Aula Lapas Kotabaru pada Jumat (7/11), kegiatan ini diikuti oleh 150 Warga Binaan sebagai bagian dari rangkaian program pembinaan kepribadian yang berkelanjutan.
Diawali dengan senam pagi bersama dan morning meeting yang menumbuhkan kebersamaan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi bertema “Menumbuhkan Minat Baca” oleh Satiawati, S.I.Pust., dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kotabaru. Materi tersebut mengajak warga binaan untuk menjadikan membaca sebagai sarana memperluas wawasan dan memperbaiki cara berpikir.
Dalam pemaparannya, Satiawati menekankan bahwa membaca dapat menjadi bekal berharga bagi siapa pun, termasuk Warga Binaan, untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
“Minat baca yang tumbuh dari diri sendiri akan membentuk kebiasaan berpikir kritis dan positif. Buku bisa menjadi teman terbaik yang membantu kita menemukan arah hidup yang baru,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kotabaru terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan yang holistik—tidak hanya fisik dan mental, tetapi juga intelektual. Semangat literasi menjadi bagian penting dari upaya menciptakan warga binaan yang produktif dan berdaya setelah bebas.
Kalapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menyampaikan bahwa kegiatan literasi seperti ini memiliki peran besar dalam proses rehabilitasi sosial.
“Membaca bukan sekadar aktivitas mengisi waktu, tetapi langkah membangun kesadaran dan membuka jendela harapan baru. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menumbuhkan kembali semangat belajar dan memperkuat nilai-nilai positif di lingkungan Lapas,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam mendukung upaya pemberantasan peredaran narkoba di dalam Lapas melalui kegiatan pembinaan positif dan berkelanjutan yang menumbuhkan kesadaran serta perubahan perilaku Warga Binaan.




