MediaJawa – Dalam upaya menciptakan pembinaan yang produktif dan berkelanjutan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru terus berinovasi dengan memanfaatkan lahan terbatas untuk budidaya selada hidroponik. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (12/11) ini melibatkan Warga Binaan yang dibimbing langsung oleh petugas pembinaan kemandirian.
Melalui metode hidroponik, Warga Binaan belajar menanam sayuran tanpa menggunakan tanah, melainkan dengan media air bernutrisi yang terkontrol. Sistem ini dinilai efisien dan sangat cocok diterapkan di lingkungan Lapas yang memiliki keterbatasan ruang.
Perawatan dilakukan secara rutin, meliputi pemberian nutrisi, pengecekan kadar air dan pH, serta pengendalian hama secara alami agar tanaman tumbuh sehat dan berkualitas. Selain menumbuhkan keterampilan, kegiatan ini juga melatih kedisiplinan, kerja sama, dan tanggung jawab antar-Warga Binaan.
Kepala Lapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata pembinaan kemandirian yang berorientasi pada manfaat jangka panjang.
“Melalui budidaya selada hidroponik, kami ingin menunjukkan bahwa keterbatasan ruang bukanlah penghalang untuk berinovasi. Kegiatan ini tidak hanya memberi keterampilan baru bagi Warga Binaan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan di dalam Lapas,” ujar Doni.
Salah satu peserta, Warga Binaan B, mengungkapkan rasa antusias dan tekadnya untuk memanfaatkan ilmu yang didapat setelah kembali ke masyarakat.
“Selama ikut kegiatan ini, saya belajar banyak tentang cara merawat tanaman dengan baik. Nanti kalau sudah bebas, saya ingin coba usaha kecil-kecilan dengan sistem hidroponik. Kemarin saya hanya tahu menanam di tanah, sekarang jadi tahu cara modernnya,” ungkapnya.
Program ini juga sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada aspek penguatan ketahanan pangan dan pengembangan kemandirian Warga Binaan, serta mendukung Asta Cita Presiden dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional melalui pemberdayaan dan peningkatan produktivitas masyarakat.
Dengan inovasi sederhana namun berdampak, Lapas Kotabaru terus berkomitmen menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif, mandiri, dan berdaya saing.




