MediaJawa - Kegiatan pemanenan cabai kembali dilakukan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Rantau pada Selasa (18/11), sebagai bagian dari program ketahanan pangan yang terus dikembangkan oleh pihak Rutan. Meski lahan yang tersedia relatif sempit, tanaman cabai yang dikelola warga binaan di bawah bimbingan petugas menunjukkan hasil yang memuaskan dan meningkat dari panen sebelumnya.
Karutan Rantau menyampaikan bahwa panen ini merupakan bukti nyata bahwa pengelolaan lahan terbatas tetap dapat menghasilkan produk pertanian berkualitas jika dilakukan dengan perencanaan dan pendampingan yang tepat. Ia menegaskan bahwa program ketahanan pangan tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan warga binaan secara berkelanjutan.
Proses panen dilakukan bersama jajaran petugas dan perwakilan warga binaan yang selama ini terlibat langsung dalam perawatan tanaman. Para warga binaan mengaku termotivasi karena program pertanian seperti ini memberi kesempatan untuk belajar, bekerja, dan menambah keterampilan yang dapat bermanfaat setelah kembali ke masyarakat. Selain itu, kegiatan ini menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif serta mendukung peningkatan kemandirian.
Hasil panen selanjutnya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur Rutan dan sebagian akan disimpan sebagai bibit untuk pengembangan siklus tanam berikutnya. Pihak Rutan berkomitmen untuk terus memperluas ragam tanaman dan meningkatkan kualitas produksi melalui pola tanam yang lebih efisien, pemanfaatan teknologi sederhana, serta pelibatan aktif seluruh warga binaan yang berminat dalam kegiatan pertanian.




