MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru terus mengembangkan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Salah satunya melalui kegiatan pembuatan miniatur kapal dari kayu, yang digelar di ruang bimbingan kerja pada Kamis (6/11).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas Kotabaru dalam menumbuhkan keterampilan di kalangan Warga Binaan. Melalui prakarya berbahan kayu ini, mereka dilatih untuk mengasah ketelitian, kesabaran, serta kreativitas dalam mengolah bahan sederhana menjadi karya seni bernilai jual tinggi.
Kepala Lapas (Kalapas) Kotabaru, Doni Handriansyah, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi sarana penting dalam proses pembinaan kemandirian. Selain memberikan keahlian praktis, kegiatan seperti ini juga membangun rasa percaya diri dan semangat positif Warga Binaan.
“Kami ingin Warga Binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga memperoleh bekal keterampilan yang bermanfaat setelah bebas nanti. Miniatur kapal kayu ini contoh konkret bagaimana kreativitas bisa dikembangkan menjadi peluang usaha yang menjanjikan,” ujar Doni.
Salah satu Warga Binaan berinisial ND mengungkapkan rasa senangnya:
“Awalnya bingung, tapi lama-lama seru juga. Kayu-kayu kecil bisa jadi kapal yang bagus. Saya senang bisa belajar bikin begini, siapa tahu nanti bisa buat jualan,” tutur ND.
Melalui pembinaan kemandirian ini, Lapas Kotabaru berkomitmen untuk terus memberikan kegiatan yang edukatif, produktif, dan bernilai ekonomi. Program ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap Core Values “PRIMA” serta implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mendukung penguatan keterampilan dan peningkatan kemandirian Warga Binaan melalui kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).




