MediaJawa – Dalam rangka memperkuat pembinaan kemandirian sekaligus memberdayakan warga binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rantau melaksanakan kegiatan pemberdayaan warga binaan di bidang ketahanan pangan pada Rabu (05/11). Kegiatan yang berlangsung di area pembinaan Rutan Rantau ini menitikberatkan pada pemanfaatan lahan terbatas sebagai media produktif bagi warga binaan untuk belajar, berkreasi, dan mengasah keterampilan bercocok tanam.
Melalui program ini, warga binaan dilatih secara langsung untuk mengelola lahan pertanian mini dengan menanam sayuran seperti sawi, terong, dan cabai. Meski ruang gerak terbatas, semangat dan kerja sama antara petugas dan warga binaan menjadikan lahan sempit tersebut mampu menghasilkan tanaman yang subur dan bernilai ekonomi. Program ini menjadi simbol nyata bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk berdaya dan mandiri.
Kepala Rutan Rantau, Renaldi Hutagalung, menyampaikan bahwa pembinaan kemandirian melalui program ketahanan pangan ini merupakan salah satu langkah konkret Rutan Rantau dalam mendukung 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. “Kami ingin menanamkan nilai kerja keras dan kemandirian kepada warga binaan. Walaupun dengan lahan terbatas, mereka mampu menunjukkan hasil yang luar biasa. Ini membuktikan bahwa semangat dan kemauan untuk berubah jauh lebih besar daripada segala keterbatasan yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Angga Suma Wijaya, selaku Pengelola Pembimbingan Kemandirian Rutan Rantau, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada hasil panen, tetapi juga pada proses pembelajaran dan pembentukan karakter. “Kami terus mendorong warga binaan agar memiliki keterampilan hidup yang bermanfaat. Dari proses menanam hingga panen, mereka belajar tanggung jawab, kerja sama, dan arti kesabaran. Inilah bekal penting yang akan membantu mereka ketika kembali ke masyarakat,” terangnya.
Salah satu warga binaan peserta program mengaku bangga dapat terlibat dalam kegiatan tersebut. “Saya sangat senang bisa ikut dalam program ini. Walaupun lahannya sempit, kami bisa menanam dan melihat hasilnya tumbuh dengan baik. Dari kegiatan ini, saya belajar untuk sabar, bekerja keras, dan percaya bahwa setiap usaha pasti membawa hasil,” tuturnya dengan semangat.
Melalui pembinaan kemandirian di bidang ketahanan pangan ini, Rutan Kelas IIB Rantau terus berupaya menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif dan manusiawi. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan panen sayuran, tetapi juga menumbuhkan harapan baru bagi warga binaan untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri dan siap berkontribusi positif di tengah masyarakat setelah kembali ke kehidupan bebas.




