MediaJawa – Rutan Kelas IIB Rantau melaksanakan kegiatan pemanenan daun mint pada Rabu (31/12) di lahan ketahanan pangan terbatas yang berada di lingkungan rutan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan dengan memanfaatkan lahan sempit agar tetap produktif dan bernilai guna.
Pemanenan daun mint dilakukan setelah tanaman melalui proses perawatan dan pemeliharaan secara rutin oleh warga binaan dengan pendampingan petugas. Meskipun dibudidayakan di lahan terbatas, tanaman mint tumbuh dengan baik dan menghasilkan daun yang segar serta siap untuk dipanen, mencerminkan keberhasilan pembinaan di bidang pertanian sederhana.
Kepala Rutan Kelas IIB Rantau, Renaldi Hutagalung, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata pembinaan yang berorientasi pada kemandirian dan produktivitas. “Melalui pemanfaatan lahan terbatas ini, warga binaan tetap dapat dibekali keterampilan yang bermanfaat. Budidaya daun mint ini diharapkan menjadi bekal positif bagi mereka ketika kembali ke masyarakat,” ujar Renaldi Hutagalung.
Sementara itu, Pengelola Pembinaan Kemandirian Rutan Kelas IIB Rantau, Angga Suma Wijaya, menjelaskan bahwa pemilihan tanaman mint didasarkan pada kemudahan perawatan serta nilai ekonominya. “Kami membimbing warga binaan mulai dari penanaman, perawatan, hingga pemanenan. Selain melatih keterampilan, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan semangat kerja,” ungkap Angga Suma Wijaya.
Setelah proses pemanenan, daun mint hasil pembinaan kemandirian tersebut selanjutnya didistribusikan ke Graffio Coffee sebagai mitra kerja sama. Melalui kegiatan ini, Rutan Kelas IIB Rantau terus mendorong program pembinaan yang produktif, berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi warga binaan dan masyarakat luas.
