MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan menerima kunjungan kerja Anggota Komisi XIII DPR RI, Muhammad Rofiqi, S.H., dalam rangka meninjau langsung pelaksanaan program pembinaan keagamaan dan kemandirian bagi Warga Binaan, Jum’at (19/12).
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, bersama jajaran pejabat struktural. Suasana penyambutan berlangsung semarak dan penuh makna melalui penampilan yel-yel Pramuka Warga Binaan serta lantunan rebana, yang mencerminkan hasil pembinaan kedisiplinan, kebersamaan, dan penguatan nilai keagamaan di dalam lapas.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan singkat mengenai profil Lapas Narkotika Karang Intan, pelaksanaan program pembinaan, serta berbagai inovasi yang dikembangkan dalam rangka membentuk Warga Binaan yang mandiri, produktif, dan berakhlak. Dalam kunjungan tersebut, Anggota Komisi XIII DPR RI juga meninjau secara langsung pelaksanaan pembinaan keagamaan yang rutin dilaksanakan serta program kemandirian melalui kegiatan Market Day.
Pada Market Day Lapas Narkotika Karang Intan, dipamerkan beragam hasil karya Warga Binaan, di antaranya Teh Mint Laskarin sebagai Branding Pemasyarakatan, Sabun Cuci Laskarin, miniatur kerajinan tangan, produk tempe, sayuran kangkung hasil budidaya, hingga kain sasirangan. Kegiatan ini menjadi wadah bagi Warga Binaan untuk menampilkan hasil pembinaan kemandirian sekaligus melatih jiwa kewirausahaan.
Setelah meninjau Market Day, Muhammad Rofiqi, S.H., memberikan pemaparan sekaligus menggelar sesi tanya jawab dengan Warga Binaan. Kegiatan tersebut berlangsung secara dialogis dan interaktif, didampingi langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Karang Intan beserta pejabat struktural. Dalam kesempatan tersebut, Warga Binaan diberikan ruang untuk menyampaikan pertanyaan, aspirasi, serta pandangan terkait program pembinaan yang mereka jalani.
Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi dukungan sekaligus motivasi bagi jajaran dalam menjalankan tugas pembinaan. “Kami berkomitmen melaksanakan pembinaan secara berkelanjutan, baik keagamaan maupun kemandirian. Melalui pembinaan Pramuka, seni rebana, hingga Market Day, Warga Binaan kami dorong untuk memiliki disiplin, kepercayaan diri, dan keterampilan sebagai bekal reintegrasi sosial,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Rofiqi, S.H., mengapresiasi upaya pembinaan yang dilakukan Lapas Narkotika Karang Intan. Menurutnya, pembinaan keagamaan, kemandirian, serta kegiatan positif seperti Pramuka dan seni rebana memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan perubahan perilaku Warga Binaan. “Pembinaan yang konsisten dan terarah sangat penting untuk menciptakan proses pemasyarakatan yang humanis dan berdampak nyata,” ujarnya.
Kunjungan kerja berlangsung dalam suasana dialogis, kondusif, dan penuh keterbukaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara lembaga legislatif dan pemasyarakatan semakin kuat dalam mendukung peningkatan kualitas pembinaan serta layanan pemasyarakatan yang berorientasi pada pemulihan dan pemberdayaan Warga Binaan.




