MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru terus berkomitmen memenuhi hak dasar Warga Binaan melalui penyediaan makanan yang layak, bergizi, dan higienis. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengawasan ketat terhadap proses penyicipan dan peracikan bumbu serta pengolahan makanan di dapur lapas, Selasa (30/12).
Proses penyediaan makanan diawali dengan pengecekan bahan pangan untuk memastikan nilai gizi terpenuhi dan menu yang disajikan bervariasi. Makanan Warga Binaan disusun dengan kombinasi lauk seperti daging, ayam, ikan, telur, serta dilengkapi buah, sehingga kebutuhan gizi harian dapat tercukupi secara seimbang.
Kepala Lapas (Kalapas Kotabaru), Doni Handriansyah, menegaskan bahwa kualitas makanan menjadi perhatian serius pihaknya. “Kami memastikan makanan Warga Binaan diproduksi secara sehat, layak gizi, dan higienis sebagai bentuk pemenuhan hak dasar sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Petugas cicip dan peracik bumbu dapur Lapas Kotabaru, Indah Aulia K.W, menjelaskan bahwa setiap proses memasak dilakukan dengan standar kebersihan yang ketat. “Mulai dari peracikan bumbu hingga penyajian, kami selalu memperhatikan kebersihan dapur dan peralatan masak agar makanan yang dihasilkan aman dan sehat,” ungkapnya.
Makanan bagi Warga Binaan disajikan secara teratur tiga kali sehari, yakni pada pagi, siang, dan malam hari. Seluruh proses produksi makanan berada dalam pengawasan petugas guna memastikan kualitas dan kebersihan tetap terjaga setiap waktu.
Kegiatan ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan, serta mengacu pada Permenimipas No. 1 Tahun 2025 tentang penyelenggaraan makanan bergizi dan layak sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG) khususnya bagi Warga Binaan. Melalui pengelolaan dapur yang baik, Lapas Kotabaru terus berupaya mewujudkan pelayanan pemasyarakatan yang humanis dan berkeadilan.
