MediaJawa — Lapas Kelas IIA Banjarmasin di bawah naungan Kanwil Ditjenpas Kalsel menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan, khususnya dalam bidang penelitian sosial dan psikologi. Hal ini terlihat dari terlaksananya kegiatan pengambilan data skripsi oleh seorang mahasiswa yang mengusung judul “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Pola Asuh Otoriter terhadap Perilaku Agresif Anak yang Berkasus dengan Hukum.”
Kegiatan berlangsung pada Jumat (23/5) dan diikuti oleh 30 orang warga binaan. Para peserta diminta mengisi kuesioner penelitian yang terdiri dari instrumen pengukuran perilaku agresif, kecerdasan emosional, serta pola asuh otoriter.
Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dengan pendampingan dari Staf Registrasi, Rio Apriandi, yang turut memastikan aspek teknis dan administratif berjalan sesuai prosedur.
Gunadi, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik (Kasi Binadik), dalam wawancara terpisah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keterbukaan Lapas terhadap kerja sama akademik yang bernilai konstruktif.
“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara pemasyarakatan dan akademisi yang dapat berdampak positif bagi kedua belah pihak. Bagi mahasiswa, ini bagian dari proses ilmiah. Sementara bagi warga binaan, ini menjadi sarana refleksi dan introspeksi diri,” ujar Gunadi, mewakili Kalapas Akhmad Herriansyah.
Pihak Lapas berharap kegiatan serupa dapat terus difasilitasi sebagai kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas program pembinaan yang didukung oleh Kanwil Ditjenpas Kalsel.
- Lapas Banjarmasin