MediaJawa - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali warga binaan dengan keterampilan produktif. Bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, pelatihan persiapan pembangunan sarana prasarana peternakan ayam petelur digelar dengan fokus pada pembuatan kandang ayam tipe baterai. Kegiatan ini tidak hanya ditujukan bagi warga binaan, tetapi juga melibatkan petugas Lapas, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan secara luas di lingkungan pembinaan.
Kandang tipe baterai yang menjadi materi pelatihan merupakan salah satu tren modern dalam industri peternakan ayam petelur. Dibandingkan dengan sistem kandang tradisional, kandang baterai memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya efisiensi ruang karena dapat disusun bertingkat, kemudahan pengelolaan pakan dan minum, serta produksi telur yang lebih higienis. Dengan sistem ini, telur langsung jatuh ke bagian penampungan tanpa bercampur kotoran, sehingga kualitas lebih terjaga. Selain itu, kotoran ayam lebih mudah dikelola, dan kondisi kesehatan ayam lebih cepat dipantau, menjadikan sistem ini pilihan praktis bagi peternakan skala kecil maupun besar.
Hadir secara langsung dalam kegiatan ini Kepala Lapas Kelas IIA Kerobokan, Hudi Ismono, bersama Kepala Seksi Bimbingan Kerja, Boy Guntur Sagara. Kehadiran pimpinan Lapas menjadi wujud nyata dukungan terhadap upaya pembinaan yang tidak hanya menekankan aspek moral, tetapi juga pemberdayaan ekonomi. Kalapas mengungkapkan, “Kami ingin warga binaan memiliki bekal keterampilan yang nyata. Pembuatan kandang ayam petelur ini adalah salah satu jalan agar mereka bisa mandiri setelah bebas nanti, sekaligus mendukung program ketahanan pangan di dalam Lapas".
- Lapas Kerobokan