MediaJawa - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan dengan memanen sebanyak 25 kilogram kangkung dari kebun di dalam Lapas. Hasil panen ini langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi harian di dapur Lapas, sebagai bagian dari upaya pemenuhan gizi dan kemandirian pangan di lingkungan pemasyarakatan.
Kegiatan panen kangkung ini merupakan hasil dari program pembinaan kemandirian warga binaan di bidang pertanian. Dengan memanfaatkan lahan terbatas yang ada di dalam Lapas, warga binaan dibina untuk menanam dan merawat tanaman kangkung secara langsung, mulai dari proses penyemaian hingga masa panen.
Kepala Lapas Kelas IIB Amuntai, Yosef Leonard Sihombing, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya berfokus pada hasil panen semata, tetapi juga menjadi bagian penting dari proses pembinaan karakter dan keterampilan warga binaan.
“Puji syukur, hari ini kami berhasil memanen 25 kilogram kangkung yang akan langsung digunakan untuk konsumsi warga binaan. Ini merupakan hasil nyata dari program pembinaan yang kami jalankan, sekaligus mendukung ketahanan pangan di lingkungan Lapas,” ujar Kalapas.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Lapas Kelas IIB Amuntai tidak hanya berfungsi sebagai tempat menjalani pidana, tetapi juga sebagai wadah pembinaan yang produktif dan membangun, sejalan dengan visi Pemasyarakatan sebagai tempat rehabilitasi dan pemberdayaan.
- Lapas Amuntai