MediaJawa – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bali, Decky Nurmansyah, dan jajaran, bersama Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Hudi Ismono, melakukan audiensi dengan Gubernur Bali. Pertemuan ini sekaligus bertujuan untuk memperkenalkan inovasi pengembangan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembah Hijau, sebuah proyek perubahan yang mendukung program ketahanan pangan nasional pada lahan terbatas. Inisiatif ini dikembangkan secara berkelanjutan di Lapas Kelas IIA Kerobokan.
Dalam audiensi tersebut, Kalapas Hudi Ismono memperkenalkan konsep SAE Lembah Hijau, yang dirancang sebagai sarana pembinaan berbasis pertanian terpadu bagi Warga Binaan pada lahan terbatas. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kemandirian pangan di lingkungan Lapas, tetapi juga sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pangan berkelanjutan di Bali. Pendekatan ini menunjukkan sinergi positif antara pembinaan di lembaga pemasyarakatan dan upaya untuk mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang bertujuan menciptakan kehidupan masyarakat Bali yang sejahtera dan berkelanjutan.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyambut baik inisiatif tersebut dan memberikan apresiasi atas langkah inovatif Lapas Kerobokan. Menurutnya, program pembinaan yang produktif dan berdampak luas bagi masyarakat ini merupakan terobosan penting. I Wayan Koster secara pribadi menyatakan dukungannya yang penuh terhadap inovasi yang dilakukan oleh Bapak Hudi Ismono melalui proyek perubahan pemanfaatan lahan terbatas di dalam lapas untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Dukungan dari Gubernur Bali ini diharapkan dapat menjadi dorongan kuat bagi keberlanjutan proyek SAE Lembah Hijau. Program ini diharapkan menjadi model pembinaan kemandirian yang berdaya guna dan berkelanjutan, tidak hanya di Bali, tetapi juga dapat direplikasi di tempat lain.
- Lapas Kerobokan