Mediajawa — Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura terus mendorong peningkatan keterampilan warga binaan melalui program pelatihan kemandirian, salah satunya melalui pembuatan produk olahan tata boga, Akar Pinang. Kegiatan ini dilaksanakan pada, Kamis(04/12) di bengkel kerja (bengker) dengan pendampingan petugas.
Kalapas Perempuan Martapura, Evi Loliancy, menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk penguatan pembinaan kemandirian yang berkelanjutan. “Produk Akar Pinang ini merupakan wujud inovasi dari pelatihan kuliner yang terus kami kembangkan. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga memberikan pemahaman mengenai ketelitian, standar kebersihan, serta manajemen waktu dalam proses kerja. Kami berharap keterampilan ini dapat menjadi bekal ketika mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Proses pembuatan dimulai dengan pengolahan adonan berbahan dasar tepung dan santan, lalu dibentuk menyerupai helai akar sebelum digoreng hingga renyah berwarna keemasan. Setelah selesai, hasil produksi dikemas dan diberi label sebagai karya warga binaan Lapas Perempuan Martapura.
Salah satu warga binaan, NR (37), menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi dorongan positif bagi dirinya untuk terus berkembang selama menjalani masa pembinaan. “Kegiatan ini membuat saya lebih termotivasi untuk belajar, tumbuh, dan berkarya. Ada rasa bangga ketika melihat hasil dari usaha sendiri, dan saya berharap keterampilan ini dapat membantu saya menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Perempuan Martapura menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan ruang pembinaan produktif yang tidak hanya menambah keterampilan teknis, tetapi juga membangun rasa percaya diri warga binaan agar siap mandiri dan produktif setelah bebas.
- LPP Martapura




