MediaJawa –– Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Rantau menggelar kegiatan pembinaan kerohanian berupa membaca Al-Qur’an pada Kamis (04/12) di Masjid Al-Hidayah Rutan Rantau. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas keimanan dan pemahaman agama warga binaan, sekaligus menjadi sarana pembentukan karakter melalui pendekatan spiritual.
Pembinaan diisi oleh para pemateri dari Kementerian Agama Kabupaten Tapin, dengan Syahrul Gufron hadir sebagai perwakilan yang mendampingi jalannya kegiatan. Para pemateri memberikan bimbingan langsung mulai dari tajwid dasar hingga pemahaman ayat-ayat tertentu, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing peserta. Kegiatan berjalan khusyuk dan penuh antusiasme dari warga binaan yang mengikuti secara aktif.
Kepala Rutan Rantau, Renaldi Hutagalung, menyampaikan bahwa penguatan pembinaan keagamaan menjadi bagian penting dalam proses pembinaan di Rutan. “Program seperti ini sangat berarti bagi warga binaan. Pembinaan kerohanian membantu mereka menata kembali diri, memperbaiki akhlak, dan menemukan ketenangan batin. Kami berterima kasih kepada Kemenag Tapin yang selalu mendukung,” ujarnya.
Kasubsi Pelayanan Tahanan, Warliani, juga menegaskan bahwa kegiatan membaca Al-Qur’an merupakan program rutin yang terus ditingkatkan kualitasnya. “Kami ingin warga binaan tidak hanya belajar membaca, tetapi juga memahami makna dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendampingan dari Kemenag sangat membantu dalam proses ini,” ucapnya.
Perwakilan Kemenag Tapin, Syahrul Gufron, memberikan apresiasi atas komitmen Rutan Rantau dalam menjaga kesinambungan program keagamaan. “Kami melihat kesungguhan para warga binaan. Semoga pembinaan ini menjadi jalan bagi mereka untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan penuh nilai-nilai kebaikan,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Rutan Rantau berharap warga binaan semakin termotivasi memperdalam ilmu agama dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam memperbaiki diri selama menjalani masa pembinaan serta ketika kembali ke masyarakat.




